Sabtu, 02 Januari 2021

Konsep Barokah

KONSEP BAROKAH(kutipan wanita sufi; Ismaya Za)

Berkah yang berupa kasih sayang Tuhan itu memunculkan ketenangan secara batin dan mendorong kebahagiaan secara fisik.
Konsep berkah sangat berkaitan dengan konteks keagamaan.

Dia menggambarkan spiritualitas Islam dan sensibilitas yang berkaitan dengan mistisisme. Berkah dikonotasikan sebagai ekspresi sekaligus manifestasi Islam yang universal.
Berkah diambil dari kata baraka. Allah SWT menggunakan kata ini dalam bentuk jamak, barakat. Artinya adalah rahmat, kasih sayang, dan kekuatan supranatural yang diberikan Tuhan kepada manusia.

Julia Clancy dalam The Oxford Encyclopedia of The Modern Islamic World, menyatakan orang-orang suci seperti Rasulullah SAW dikategorikan berkah. Begitu juga Alquran. Semua bisa mendapatkan berkah, baik itu yang hidup maupun mati.

Muslim yang ketika hidupnya mengamalkan kebajikan, kemudian meninggal. Sementara, banyak orang terus merasakan faedah dari amal tersebut. Maka, meskipun sudah mati, orang itu tetap menerima berkah.

Berkah memainkan peranan penting dalam menggambarkan orang-orang suci. Mereka yang menziarahi makam wali dan nabi maka dipercayai akan mendapatkan berkah. Bagi para wali, berkah merepresentasikan status kesucian, menandakan substansi batin, yang berasal dari Tuhan.

Ketika seseorang mendapatkan berkah maka bisa saja dia mendapatkan keajaiban semisal karamah dari Tuhan. Misal, seseorang mengalami kecelakaan parah. Seharusnya dia mati, tapi tidak. Tuhan ternyata mengintervensi kecelakaan itu sehingga tidak ada korban jiwa.
EJ Brill dalam The Encyclopedia of Islam, menyatakan berkah berarti kasih sayang Tuhan. Secara batin, berkah memunculkan ketenangan. Secara fisik, berkah memunculkan kebahagiaan. Hal itu terjadi karena nikmat dari Allah terus ditambah dan terus tumbuh dalam batin.

Ketika nikmat Allah terus dirasakan maka sesungguhnya hal itu adalah berkah. Misal, seseorang mendapatkan rezeki yang berkah maka akan terus bertambah. Yang muncul kemudian adalah kebaikan dan kecukupan.
Berkah datang dari Allah, baik dalam hal rezeki, pertolongan, dan kesembuhan. Tidak boleh meminta berkah kepada selain Allah.

Rasulullah pernah menunjukkan berkah berupa air kepada umat Islam. 
Dalam sebuah hadis diriwayatkan Bukhari, Rasulullah melakukan perjalanan bersama sahabatnya.
Ketika itu, persediaan air sedikit. Rasul bersabda, “Carilah air.” Para sahabat membawa bejana berisi sedikit air. Rasulullah memasukkan tangannya. Kemudian berkata, “Kemarilah kalian menuju air yang diberkahi dan berkah itu dari Allah.” Ibnu Mas’ud menjadi saksi yang melihat kejadian itu.
Banyak ucapan, perbuatan, serta keadaan diberkahi jika seorang Muslim melakukannya untuk mencari kebaikan dengan mengikuti sunah. Dia akan mendapatkan kebaikan dan berkah itu sesuai dengan niat dan kesungguhannya.

Di antara ucapan-ucapan yang mengandung berkah adalah zikir kepada Allah dan membaca Alquran. Dengan zikir dan membaca Alquran seorang hamba dapat memperoleh kebaikan serta berkah yang banyak. Hal ini dijelaskan dalam hadis riwayat Bukhari dari Abu Hurairah.

“Sesungguhnya Allah memiliki para malaikat yang biasa berkeliling di jalan mencari orang-orang yang berzikir. Jika mereka mendapatkan suatu kaum yang berzikir kepada Allah, mereka pun saling memanggil, ‘Kemarilah pada apa yang kalian cari (hajat kalian).” Maka para malaikat pun menaungi mereka dengan sayap mereka sampai ke langit dunia. Lalu, Allah bertanya kepada para malaikat itu, sedangkan Allah Mahatahu, “Apa yang diucapkan para hamba-Ku?’ Para malaikat menjawab, “Mereka bertasbih, bertakbir, bertahmid, dan memuji Engkau.’
Allah bertanya, “Apakah mereka melihat Aku?” Para malaikat tersebut menjawab, “Tidak, demi Allah, mereka tidak melihat Engkau.” Allah bertanya lagi, “Bagaimana sekiranya jika mereka melihat Aku?”
Para malaikat menjawab, “Sekiranya mereka melihat Engkau, niscaya mereka tambah bersemangat beribadah kepada-Mu dan lebih banyak memuji serta bertasbih kepada-Mu.” Allah bertanya, “Apa yang mereka minta?” Para malaikat menjawab, “Mereka minta surga kepada-Mu.” Allah bertanya, “Apakah mereka pernah melihat surga?”
Para Malaikat menjawab, “Sekiranya mereka pernah melihatnya, niscaya mereka lebih sangat ingin untuk mendapatkannya dan lebih bersungguh-sungguh memintanya serta sangat besar keinginan padanya.” 
Allah bertanya, “Dari apa mereka minta perlindungan?” Para malaikat menjawab, “Dari neraka.” Allah bertanya, “Apakah mereka pernah melihatnya?” Para malaikat menjawab, “Tidak, demi Allah, mereka belum pernah melihatnya.”
Allah bertanya, “Bagaimana kalau mereka melihatnya?” Para malaikat menjawab, “Seandainya mereka melihatnya, niscaya mereka tambah menjauh dan takut darinya.”
Allah SWT berfirman, “Aku persaksikan kepada kalian bahwa Aku telah mengampuni mereka.” Seorang di antara malaikat berkata, “Di antara mereka ada si fulan yang tidak termasuk dari mereka (orang-orang yang berzikir), dia hanya datang karena ada keperluan.” Allah berfirman, “Tidak akan celaka orang yang duduk bermajelis dengan mereka (majelis zikir).” (HR Bukhari).

Dari hadis ini diketahui berkah zikir tersebut, dia mengandung pengampunan dosa-dosa dan jaminan masuk surga. Bukan hanya bagi orang-orang yang berzikir, melainkan juga mencakup orang yang duduk bersama mereka. Sedangkan, membaca Alquran termasuk jenis zikir yang paling agung. Di dalamnya terdapat berkah dunia dan akhirat yang tidak ada yang mampu menghitungnya, kecuali Allah. 
Rasul bersabda, “Bacalah Alquran karena sesungguhnya dia akan datang di akhirat nanti memberi syafaat kepada orang-orang yang membacanya.” (HR Muslim).

Minggu, 27 Desember 2020

Cahaya Tuhan

SINAR CAHAYA REMBULAN.

Dengan membinasakan yang ujud menjadikan yang wujud hanya Dia. Dengan melenyapkan yang zahir menjadikan yang terzahir hanya satu dalam keesaan Dia.

Dengan mematikan yang hidup menjadikan yang hidup kekal dalam kebaqaan Dia. 
Untuk mengenal Dia dengan cara ini perlulah melihat kepada sifat-sifat kebesaran Allah.

Wahdaniah, 
Qadim, 
Baqa, 
Mukhalafatu lilhawadis dan 
Qiamuhu bi nafsihi, hanya Allah yang mempunyai sifat keagungan ini, manusia sedikitpun tidak dapat menghidunya.

Tetapi dengan sifat-sifat keagungan Allah, Dia dapat dililhat dengan Nyata dan Terang, bagaimanpun untuk sampai kepada pemahamannya yang sebenar perlukan petunjuk yang sangat halus dan seni daripada mereka yang mengetahuinya, kerana ditakuti nanti ada pula yang bertuhankan diri sendiri atau mengaku diri sebagai tuhan seperti Firaun di zaman dahulu .nauzubillah min zalik.

Bagaimanapun apabila sifat-sifat keagunganNya itu dianugerahkan kepada salik, jadi apakah yang tinggal kepadanya? 
Maka yang tinggal itu bukanlah aku dan bukanlah dia, tapi Dia, iaitu sifat-sifat kebesarannya juga yang tidak lain daripada Dia juga. Semua telah sirna dengan pancaran Cahaya yang Gilang Gemilang, semua yang ada sekarang adalah ujud, wujud dan maujudnya.

Maka tidak perlu lagi dalil dan perumpamaan kerana semua itu telah terang dan nyata, telah terang lagi menyuluh.

Senin, 19 Maret 2018

Resep

Resep dari Rosulullah Untuk Mengobati Santet, Sakit Dada, Sakit Gigi, Pencernaan, Sembelit, Kencing Tidak Lancar Dll.
==========

MENGOBATI SANTET DAN SEGALA PENYAKIT LAINNYA DENGAN AIR HUJAN.

dalam kitab annawadir karya alqolyuby..

Diriwayatkan bahwasannya Nabi Muhammad SAW bersabda; Jibril mengajariku sebuah obat dengannya saya tidak lagi butuh pada obat lain dan dokter.

Kemudian Abu Bakr, Umar, Utsman dan Ali, bertanya ; Apa itu wahai Rasulullah? Sesungguhnya kami membutuhkan obat tersebut…

Lalu Nabi Muhammad SAW bersandarkan; Ambillah air hujan secukupnya, dan bacakanlah atasnya surat Al-Fatihah, Al-Ikhlash, Al-Falaq, An-Naas, dan ayat Al-Kursiy. Masing-masing dibaca sebanyak 70 kali. Diminum pagi dan sore selama 7 hari.

Demi Dzat yang telah mengutusku dengan hak sebagai seorang Nabi, sungguh Jibril telah berkata kepadaku: ” Sesungguhnya, barang siapa meminum air tersebut, maka Allah akan menghilangkan segala penyakit dari tubuhnya. Dan Allah akan menyembuhkan dari semua macam sakit. Dan barang siapa pula meminumkan air tersebut pada istrinya, lalu tidur bersama dengan sang istri, maka istri akan bisa hamil dengan idzin Allah.

Dan air tersebut juga bisa menyembuhkan mata yang sakit, menghilangkan guna-guna, santet dan sihir, menghilangkan dahak, menyembuhkan sakit dada, sakit gigi, pencernaan, sembelit, kencing tidak lancar dan tidak butuh dibekam (cantuk) dan kemanfaatan2 lain yang hanya Allah yang lebih tau.

kitab annawadir.

ﻓﺎﺋﺪﺓ ; ﺭﻭﻱ ﺃﻧﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻗﺎﻝ ” ﻋﻠﻤﻨﻲ ﺟﺒﺮﻳﻞ ﺩﻭﺍﺀ ﻻ ﺃﺣﺘﺎﺝ ﻣﻌﻪ ﺇﻟﻰ ﺩﻭﺍﺀ ﻭﻻ ﻃﺒﻴﺐ ، ﻓﻘﺎﻝ ﺃﺑﻮ ﺑﻜﺮ ﻭﻋﻤﺮ ﻭﻋﺜﻤﺎﻥ ﻭﻋﻠﻲ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻬﻢ ; ﻭﻣﺎ ﻫﻮ ﻳﺎ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ؟ ﺇﻥ ﺑﻨﺎ ﺣﺎﺟﺔ ﺇﻟﻰ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺪﻭﺍﺀ . ﻓﻘﺎﻝ ; ﻳﺆﺧﺬ ﺷﻴﺊ ﻣﻦ ﻣﺎﺀ ﺍﻟﻤﻄﺮ ﻭﺗﺘﻠﻰ ﻋﻠﻴﻪ ﻓﺎﺗﺤﺔ ﺍﻟﻜﺘﺎﺏ ، ﻭﺳﻮﺭﺓ ﺍﻹﺧﻼﺹ ، ﻭﺍﻟﻔﻠﻖ ، ﻭﺍﻟﻨﺎﺱ ، ﻭﺁﻳﺔ ﺍﻟﻜﺮﺳﻲ ، ﻛﻞ ﻭﺍﺣﺪﺓ ﺳﺒﻌﻴﻦ ﻣﺮﺓ ﻭﻳﺸﺮﺏ ﻏﺪﻭﺓ ﻭﻋﺸﻴﺔ ﺳﺒﻌﺔ ﺃﻳﺎﻡ . ﻓﻮ ﺍﻟﺬﻱ ﺑﻌﺜﻨﻲ ﺑﺎﻟﺤﻖ ﻧﺒﻴﺎ ، ﻟﻘﺪ ﻗﺎﻝ ﻟﻲ ﺟﺒﺮﻳﻞ ; ﺇﻧﻪ ﻣﻦ ﺷﺮﺏ ﻣﻦ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻤﺎﺀ ﺭﻓﻊ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻦ ﺟﺴﺪﻩ ﻛﻞ ﺩﺍﺀ ﻭﻋﺎﻓﺎﻩ ﻣﻦ ﺟﻤﻴﻊ ﺍﻷﻣﺮﺍﺽ ﻭﺍﻷﻭﺟﺎﻉ ، ﻭﻣﻦ ﺳﻘﻲ ﻣﻨﻪ ﺍﻣﺮﺃﺗﻪ ﻭﻧﺎﻡ ﻣﻌﻬﺎ ﺣﻤﻠﺖ ﺑﺈﺫﻥ ﺍﻟﻠﻪ تعالى. ﻭﻳﺸﻔﻲ ﺍﻟﻌﻴﻨﻴﻦ ، ﻭﻳﺰﻳﻞ ﺍﻟﺴﺤﺮ ، ﻳﻘﻄﻊ ﺍﻟﺒﻠﻐﻢ ، ﻭﻳﺰﻳﻞ ﻭﺟﻊ ﺍﻟﺼﺪﺭ ﻭﺍﻷﺳﻨﺎﻥ ﻭﺍﻟﺘﺨﻢ ﺍﻟﻌﻄﺶ ﻭﺣﺼﺮ ﺍﻟﺒﻮﻝ ، ﻭﻻ ﻳﺤﺘﺎﺝ ﺇﻟﻰ ﺣﺠﺎﻣﺔ ﻭﻻ ﻳﺤﺼﻰ ﻣﺎ ﻓﻴﻪ ﻣﻦ ﺍﻟﻤﻨﺎﻓﻊ ﺇﻻ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ، ﻭﻟﻪ ﺗﺮﺟﻤﺔ ﻛﺒﻴﺮﺓ ﺍﺧﺘﺼﺮﻧﺎﻫﺎ ،

Sabtu, 17 Maret 2018

Kisah Hikmah

Narada Membawa Mangkuk.
Orang bijaksana dari India bernama Narada menaruh bakti kepada Tuhan. Setiap hari yang di lakukan adalah sembayang dan sembayang. Demikian besar baktinya, hingga pada suatu hari ia tergoda untuk berpikir bahwa di seluruh dunia tidak ada orang yang mencintai Tuhan melebihi dia.

Tuhan membaca hatinya dan berkata:
“Narada, pergilah ke kota di pinggir Bengawan Gangga, sebab seorang penyembahku diam disana. Hidup disampingnya akan baik bagimu.”

Narada pergi dan bertemu seorang petani, yang pada waktu pagi bangun menyebut nama Tuhan hanya satu kali, lalu mengangkat bajaknya dan pergi ke ladangnya, dimana ia bekerja sepanjang hari. Hanya sesaat sebelum tidur diwaktu malam ia mengucapkan nama Tuhan satu kali lagi.

Narada berpikir:
“Bagaimana si petani ini bisa berbakti kepada Tuhan? Kulihat dia sepanjang hari sibuk dengan urusan duniawi.”

Lalu Tuhan berkata kepada Narada:
“Isilah mangkuk susu sampai penuh dan berjalanlah keliling kota. Lalu datanglah kembali tanpa menumpahkan satu tetes pun juga.” Narada berbuat apa yang dikatakan Tuhan.

“Berapa kali engkau ingat akan Daku selama perjalanan keliling kota?” tanya Tuhan.

“Tidak satu kali pun Tuhan” kata Narada.

Bagaimana aku bisa ingat Engkau bila Engkau menyuruh aku memperhatikan mangkuk berisi susu ini?

Tuhan berkata :
”Engkau hanya di bebani membawa semangkuk susu, namun mangkuk itu menguasai pikiranmu hingga engkau lupa Aku sama sekali. Tetapi lihatlah petani ini yang meskipun dibebani tugas menghidupi seluruh keluarganya, ingat akan Aku dua kali sehari.”

Jumat, 16 Maret 2018

Hikmah Kehidupan

Diceritakan dalam kitab Nawadzir karangan Ahmad Syihabuddin bin Salamah Al-Qulyubi bahwasannya dulu terdapat seorang wanita yang selalu membaca basmalah di dalam setiap amalnya.

Namun ia memiliki suami yang fasiq dan durhaka yang sangat terganggu dengan apa yang ia lakuakan, karena dikit-dikit baca basmalah, hingga akhirnya timbulah rencana buruk yang bertujuan untuk menjebaknya.

Suaminya memberikan ia dompet dan menyuruhnya untuk menjaga. Akhinya ia menaruh dompet tersebut ke dalam almari sambil membaca basmalah. Kemudian menutupnya dan menguncinya juga sambil membaca basmalah.

Namun ketika ia pergi, tiba-tiba suaminya membuka almari itu dan mengambil dompet tersebut dan membuangnya ke sumur. Tujuan suaminya yang sebenarnya adalah agar bisa memarahinya dan mencela prilakunya yang sering membaca basmalah.

Ketika istrinya datang suaminya langsung berkata: “Di mana dompetnya?” Dia pun langsung menuju almari dan sebelum membuka ia membaca basmalah dan langsung memberikan dompet yang ada di dalam almari sebelumnya kepada suaminya.

Suaminya yang tau telah membuangnya pun terkaget dan kemudian bertaubat terhadap tindakannya dan percaya terhadap keistimewaan basmalah.

Dikatakan bahwa ketika si wanita tersebut membuka almari, seketika itu Allah memerintahkan malaikat jibril untuk mengambil dompet yang ada di dalam sumur dengan cepat dan melatakkannya kembali ke tempat semula.

Hikmah

Dari cerita ini kita bisa mengetahui kehebatan dan keistimewaan basmalah. Tidak hanya cerita ini namun banyak juga dalam cerita-cerita lain entah itu di Indonesia atau di negera manapun entah itu di dekat kita ataupun jauh dari kita yang biasa kita dengar.

Membaca basmalah di dalam setiap pekerjaan kita juga di anjurkan oleh Rasulullah dalam hadist nya :

كل أمر ذي بال لا يبدأ فيه ب ( بسم الله الرحمن الرحيم ) فهو أبتر

Artinya : “Segala perkara baik yang tidak di dahului dengan bacaan basmalah maka ia seperti orang yang tidak punya tangan dan kaki ( terputus )”

Imam nawawi berkata: setiap perkara baik yang tidak di dahului dengan bismillah maka berkurang barakahnya.

Kamis, 15 Maret 2018

12 Barisan

Allah berfirman, “Pada hari terompet ditiup maka kamu sekalian datang dengan berbondong-bondong..“

Saat ada sahabat Nabi yang bertanya tentang hari akhir, Nabi Shalallahu alaihi wasallam menangis sehingga pakaian beliau basah karena air matanya, dan beliau bersabda, “Hai Mu’aadz, engkau telah bertanya kepada saya dari perkara besar. Umatku akan digiring menjadi dua belas baris.”

Sesuai dengan sabda Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wasallam yang telah disebutkan diatas, bahwa ada dua belas barisan umat Nabi Muhammad yang akan digiring pada hari kiamat. Adapun dua belas barisan tersebut diantaranya:

Barisan pertama:

Mereka digiring dari kubur dengan tidak bertangan dan tidak berkaki. Artinya mereka hanya memiliki badan tanpa kedua tangan dan kedua kaki.

Kemudian ada suara yang menyeru dari sisi Allah SWT,  “Mereka adalah orang-orang yang menyakiti hati tetangganya, maka demikianlah balasannya dan tempat kembali mereka ke neraka.”

Barisan kedua:

Mereka akan digiring dari kuburnya dengan bentuk seperti celeng atau babi hutan.

Lalu ada suara yang menyeru dari sisi Allah SWT, “Mereka adalah orang-orang yang meremehkan sholat, maka inilah balasan mereka dan tempat kembali mereka adalah ke neraka.”

Allah berfirman dalam QS. Al-Ma’un ayat 4 yang artinya, “Maka celakalah bagi orang-orang yang mengerjakan sholat yang mereka itu lalai dari sholatnya.“

Barisan ketiga:

Mereka yang digiring dari kuburnya, sedang perutnya seperti gunung penuh dengan ular dan kalajengking seperti bighal atau keledai.

Maka ada suara yang menyeru dari sisi Allah yang Maha Pengasih, “Mereka adalah orang-orang yang enggan membayar zakat, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah ke neraka.“

Barisan keempat:

Mereka yang digiring dari kuburnya sedang dari darah mengalir pada mulut mereka.

Maka ada suara yang menyeru dari sisi Allah Yang Maha Pengasih, “Mereka adalah orang-orang yang berdusta didalam jual beli, maka inilah balasannya dan tempat kembalinya adalah neraka.“

Barisan kelima:

Mereka akan digiring dari kuburnya dengan keadaan sudah menjadi angin yang tertiup. Maka mereka itu lebih busuk daripada bangkai diantara manusia.

Kemudian ada suara yang menyeru dari sisi Tuhan Yang Maha Pengasih, “Mereka adalah orang-orang yang durhaka atau melakukan kemaksiatan karena takut kepada manusia dan mereka tidak takut kepada Allah SWT. Lalu mereka mati, maka inilah balasannya dan tempat kembalinya adalah neraka.”

Seperti dalam firman Allah yang artinya, “Mereka bersembunyi daripada manusia dan mereka tidak bisa bersembunyi kepada Allah.”

Barisan keenam:

Mereka digiring dari alam kuburnya dengan tenggorokan dan tengkuk yang terputus.

Maka ada suara yang menyeru dari sisi Allah Yang Maha Pengasih, “Mereka adalah orang-orang yang menjadi saksi palsu, maka inilah balasannya dan tempat kembalinya adalah ke neraka.“

Barisan ketujuh:

Mereka digiring dari alam kuburnya dengan tidak memiliki lisan, bahkan keluar dari mulutnya nanah dan darah.

Maka ada suara yang menyeru dari sisi Allah Yang Maha Pengasih, “Mereka adalah orang-orang yang enggan memberikan kesaksian, maka ini adalah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka.“

Karena Allah SWT berfirman yang artinya, “Dan janganlah kamu sekalian menyembunyikan kesaksian, dan barang siapa yang menyembunyikan kesaksian maka sungguh dia telah berdosa hatinya.”

Barisan kedelapan: 

Mereka digiring dari alam kuburnya dengan kepala yang terbalik dan kaki diatas kepalanya.

Maka ada suara yang menyeru dari sisi Allah Yang Maha Pengasih, “Mereka adalah orang-orang yang berbuat zina atau pelacur kemudian mati sebelum bertaubat, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka.“

Barisan kesembilan: 

Mereka digiring dari alam kuburnya dengan wajah yang hitam, bermata biru dan perutnya penuh dengan api.

Maka ada suara yang menyeru dari sisi Allah Yang Maha Pengasih, “Mereka adalah orang-orang yang memakan harta anak yatim dengan cara aniaya (dengan cara yang tidak sebenarnya).”

Allah ta’ala berfirman yang artinya, “Sesungguhnya orang-orang yang makan harta anak yatim dengan cara aniaya, maka sesungguhnya mereka itu makan api didalam perutnya dan mereka akan masuk kedalam neraka sa’ir.“

Barisan kesepuluh: 

Mereka digiring dari alam kuburnya dengan tubuh yang penuh penyakit lepera dan belak (kulit putih gatal-gatal).

Maka ada suara menyeru dari sisi Tuhan Yang Maha Pengasih, “Mereka adalah orang-orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya.“

Karena Allah berfirman yang artinya, “Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua.“

Barisan kesebelas: 

Mereka digiring dari alam kuburnya dengan keadaan buta mata hati dan buta mata kepala dan giginya seperti tanduk lembu jantan, bibir mereka melebar sampai ke dada dan lidah mereka menjulur memanjang sampai ke perut bahkan sampai ke paha sedang dari perut mereka keluar kotoran-kotoran.

Maka ada suara menyeru, “Mereka adalah orang-orang yang minum arak.“

Allah berfirman yang artinya, “Sesungguhnya arak atau minuman keras, berjudi, berhala dan mengundi nasib dengan anak panah itu merupkan perbuatan keji dan termasuk perbuatan syetan.”

Barisan keduabelas: 

Mereka digiring dari alam kuburnya dengan wajah seperti bulan purnama. Maka mereka melewati jembatan shiratal musraqim dengan cepat laksana halilintar yang menyambar.

Maka ada suara yang menyeru dari sisi Allah Yang Maha Pengasih, “Mereka adalah orang-orang yang beramal shalih dan  berbuat kebaikan, mereka menjauhi perbuatan keji dan durhaka, mereka memelihara sholat lima waktu dan mereka meninggal dalam keadaan telah bertaubat, maka balasannya untuk mereka adalah surga, ampunan, kasih sayang dan keridhoan Allah SWT.” []

Sumber: Kitab Terjemah Durrotun Nashihin/Penulis: Syaikh Utsman Al-Khaibawi/Penerbit: Al-Munawar Semarang

Rabu, 07 Maret 2018

Yakin

اِنَّمَاۤ  اَمْرُهٗۤ اِذَاۤ اَرَادَ شَیْئًـا اَنْ يَّقُوْلَ لَهٗ كُنْ فَيَكُوْنُ
"Sesungguhnya urusan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu Dia hanya berkata kepadanya, Jadilah! Maka jadilah sesuatu itu."
(QS. Ya-Sin 36)

KUN FA YAKUN


Dalam diri pribadi, Kun adalah bahasa nurani semesta, ia menjadi kehendak yang bersifat Jamal, yaitu indah, dan selalu menyatakan adanya Allah, inilah inti dari Jamal itu, yaitu sifat yg selalu hendak menyatakan diriNYA, mendzahirkan adanya ALLAH.


FA itu adalah bahasa fikir. bahasa yang dapat diterima oleh akal. sebagai penjabar dan penterjemah bahasa nurani.


YAKUN adalah bahasa perbuatan, yaitu ada dalam geraknya batang tubuh.

KUN == > luapan dari nurani

FA ==> masuk dalam alam fikir/cipta

YAKUN ==> Berupa wujud perbuatan diri

================================

Ketika telah lengkap KUN FAYAKUN itulah kemudian timbul apa yang disebut YAKIN...... Demikianlah ALLAH itu menyatakan diriNYA dalam diri manusia.

Allahumma Sholli'alaa Sayyidina Muhammad Waalaa Ali Sayyidina Muhammad